Sore tadi sekitar pukul setengah 4 aku berada di Lantai 4 Student Center. Rapat Dies Natalis Unud ke 52 sedang dilaksanakan. Rapat yang molor 30 menit ini cukup banyak mengobrak abrik isi kepalaku. Jadi ceritanya aku hadir dalam rapat ini sebagai perwakilan BEM fakultasku, dan kebetulan pula aku turut andil menjadi sekretaris tim sukses fakultas kesayangan dalam berbagai pertandingan dan perlombaan yang akan diadakan sejak awal bulan September ke depan. Aku hadir bersamaa koordinator dari fakultasku dan ibu gubernur BEM fakultasku. Rapat ini lengkap dihadiri oleh seluruh BEM fakultas di Unud dan dipimpin oleh panitia Dies Natalis serta presiden BEM Unud.
Rapat ini berlangsung cukup alot. Banyak sekali sanggahan dan masukan dari segala penjuru arah. Untung saja panitia sigap dan menyerahkan kembali segala keputusan yang akan diambil berdasarkan hasil diskusi bersama oleh seluruh peserta rapat. Intinya sih biar tercapai keputusan yang mufakat. Aku mungkin tak akan menceritakan panjang lebar mengenai rapat ini, tapi yang menarik adalah bagaimana kita yang meperhatikan hal-hal unik dari tiap rapat (atau pertemuan dengan banyak orang). Selain keunikan peserta rapat yang berwajah menawan lho ya. hehe :p
Aku suka memperhatikan bagaimana cara orang menyampaikan isi kepalanya di depan orang banyak, hal ini menurutku tak bisa dipelajari hanya dengan membaca buku "cara berbicara di depan umum" tapi belajar dari melihat dan mendengarkan keseluruhan cara orang lain berbicara juga salah satu caranya. Seperti misalnya, mahasiswa dari fakultas A menyampaikan isi kepalanya secara terstruktur tapi tidak bisa menyakinkan seluruh pendengarnya, atau mahasiswa dari fakultas B yang cara penyampaian isi kepalanya tidak terstruktur, tapi tegas dan disertakan dengan rasionalitas dari kalimat yang diucapkannya. Itu dua contoh tipe mahasiswa yang berbeda dari banyak tipe lainnya. Dari sini aku belajar, bagaiamana cara menyampaikan isi kepala di muka umum serta dapat mengendalikan pendengar disekelilingku.
Aku sering mengikuti kegiatan rapat atau sekedar diskusi santai seperti kegiatan di jurusan, fakultas, universitas, atau diskusi luar kampus yang memang sengaja ku datangi untuk sekedar memperoleh informasi. Banyak sekai tipe orang yang kutemui, ada yang tipenya ku sukai dan adapula tipenya menurutku harus dihindari. Selain itu rapat tadi juga membuatku berpikir menjadi seseorang yang bicaranya terstruktur, pikirannya fokus dalam menyampaikan sesuatu, tegas, dan berbicara mudah dimengerti yang disertai dengan implementasi tidaklah cukup untuk bisa menguasai segalanya. Misalnya, si A sangat pandai berbicara dalam lingkungannya, tapi ketika dia pergi ke lingkungan B belum tentu si A akan mudah menyesuaikan diri untuk menunjukan bakat bicaranya pada lingkungan B. Ini dia pointnya, ketika pandai sesuatu ya harus terus dilatih dengan melihat cara berbicara orang lain, mendengarkan pembicaraan secara utuh, dan mencoba mengikuti pembicaraan. Bukan malah sebaliknya.
Ya, menurutku ini salah satu bagian dari softskill yang sering dibicarakan oleh mahasiswa. Yang katanya 80% lebih penting dibandingkan praktikum dan teori di kampusmu. Atau yang katanya mahasiswa adaah Agent Of Change yang otomatis harus bisa berbicara di depan umum. Nahlo, jadi bagaimana sekarang ? Siap dong mulai sekarang bakal rajin memberi pendapat dalam rapat atau diskusi ? Bukannya malah main gadget atau tidur dalam rapat atau diskusi. hehe peace ^^v.
Ayo deh, mulai bentuk diri dengan softskill yang baik mumpung masih mahasiswa dan mumpung belum dikejar TA. yuhuu ~
3 komentar:
Aku selalu memandang mu saat itu
Posting Komentar