Pages

Imajinasi (masih) tentang Kamu

Hujan turun semalam, tepatnya dini hari sekitar pukul tiga pagi. Tiba-tiba mataku terbuka, dan yang terlintas bayanganmu. Secepat mungkin kutarik selimut dan bantal guling yang sudah tidak karuan larinya kemana. Udara sangat panas, tapi entah mengapa aku butuh selimut itu untuk menutupi ingatanku. Tapi sayangnya ini tidak berpengaruh banyak, aku memang kembali tertidur lelap tapi ketika pagi benar-benar datang kembali ingatan itu datang lagi.

Hm.. ini masih teramat pagi untuk berbicara urusan hati, tapi apa daya ini pagi keempat ku tanpa bertegur sapa denganmu. Baru keempat, belum selamanya kan? tapi ini sudah cukup membuatku tak terarah memikirkan semuanya. Diammu semakin membuatku, pikiranku, dan hati ini menjadi me-'reka-reka ' keadaan sesuai dengan imajinasiku. Diammu semakin membuatku untuk terbiasa kembali seperti dahulu saat kau online, kau ada, kau tahu, kau lihat tapi tak sedikitpun dari kita saling menyapa. Aku tidak akan mempermasalahkan diammu itu, imajinasiku mengajakku bersahabat dengan diammu juga dan melihat apa yang akan terjadi. Tapi, sanggupkah?

Hai, pagi. Hai, senin pagi yang cerah. Hai, Hai, dan Hai kamu yang di sana. Imajinasi tentangmu pagi ini sungguh membuatku tak sadar menulis ini untukmu lagi. Walaupun yang terlintas samar-samar, hanya sesosok pria kurus dengan wajah yang ku rindukan. Tapi terima kasih masih terlintas di imajinasiku. Lebih tepatnya ingatanku.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Kasian banget, hahaha :D Semangat (y)

Unknown mengatakan...

kepoin blog ku ya :p

Posting Komentar

 
Download this Blogger Template From Coolbthemes.com