Pages

Serius, Ini Makan Hati

"Kenapa masih peduli ? Sudah tahu itu makan hati.."

Ini ibaratnya melihat seseorang yang terkapar, bolak-balik mencari bantal, untuk mencoba terlelap disaat orang-orang sibuk bercengkrama. Mukanya pucat. Badannya terlihat lemas. Tanpa basa-basi langsung saja bertanya, "Kamu sakit ? Sudah Makan ?" setelah pertanyaan itu muncul dan jawaban yang terucap terkesan acuh mungkin yang terbersit diawal "Kok masih nanya-nanya sih,"


"Masih saja dibanggakan, sudah tahu itu bersamanya hanya sebuah khayalan,"

Ketika seseorang sudah menyatakan untuk tidak mengharapkannya, untuk menutup rapat hatimu dan memberikan pada orang yang lebih tepat, cobalah cerna kata-katanya. Jika kamu tidak bisa segera meninggalkannya, coba berhenti untuk menyebut namanya saat kamu berbincang dengan kawan-kawanmu. Ketika kamu masih terus menyebut namanya, kamu akan terus mengingatnya, dan semakin sulit untuk berhenti membanggakannya. Ini masalah besar. Semakin besar ketika kamu tidak sadar realita kehidupan, kalau hal kecil seperti berhenti menyebut namanya dalam hari-harimu adalah hal termudah untuk mengabaikan khayalan indah.

"Sudah tahu menyakitkan, sampai kapan terus diperjuangkan?"


Ini seperti orang-orang di sosmed yang terus memperjuangkan penolakan reklamasi. Segala upaya mereka lakukan untuk menggagalkan niat rakus petinggi negara. Tak terhitung harus berapa kali turun ke jalan. Sama seperti kamu yang terus berjuang hingga kamu lelah dan merasa terabaikan. Apa kamu langsung menyerah ? Tak tahu, yang terpikir hanya setelah matahari datang lagi di keesokan hari rindu itu datang lagi. Sepertinya tidak akan mudah untuk berhenti.


"Manusia hanya butuh teman bicara, yang bisa dengan tulus memeluknya ketika tak sengaja air matanya menetes"

Suata saat mungkin akan terjadi krisis teman bicara. Ketika yang dibutuhkan hanya duduk bersama, saling bertegur sapa, bersendau gurua, atau sekedar bercerita bagaimana hari ini dilaluinya. Saat ini aku begitu sulit menemukan ini. Atau mungkin aku saja yang terlalu senang menyimpan sendiri ? Hingga penuh dan harus membakar sendiri file-file yang tersimpan di hati seperti apa yang dilakukan Spongebob hanya untuk mengingat namanya. Krisis teman bicara ? Sungguh menyedihkan.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

^ ^

Unknown mengatakan...

rasanya baru kemarin aku menulis hal yang sama (._.)

Unknown mengatakan...

Maaf :-(

Posting Komentar

 
Download this Blogger Template From Coolbthemes.com